uvex UV400 — perlindungan 100% dari radiasi UVB dan UVA

Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) merekomendasikan perlindungan UV hingga 400 nm
Sebagian besar kacamata pengaman industri hanya mematuhi standar industri yang menetapkan tingkat perlindungan hingga 380 nanometer. Temuan ilmiah terbaru menunjukkan bahwa nilai ini masih belum cukup. Meskipun memberikan perlindungan 100% dari sinar UVB, kacamata tersebut hanya memberikan perlindungan sebagian dari radiasi UVA yang sama berbahayanya.

uvex UV400
menyaring semua sinar UVA (pada tingkat 380 nm, 20% dari UVA yang merusak masih bisa menembus lensa).

uvex UV400
meminimalkan dampak termal pada sel (10 kali lebih besar dalam kisaran 380-400nm) yang dapat merusak dan mengubah struktur sel.

uvex UV400
mengurangi kandungan cahaya biru (HEV) yang agresif yang berbahaya terhadap retina hingga sebesar 15%.

uvex UV400
melindungi mata dan kulit di sekitarnya mata dari kerusakan jangka panjang yang berbahaya.

[Translate to Indonesian:] Univ.-Prof. Dr. rer. nat. Olaf Strauß – Portrait | UV-Schutz

"Jaringan bagian luar mata, kornea, dan lensa menyerap sinar UV secara penuh. Sementara sinar UVB terutama merusak materi genetik, sinar UVA menembus lebih dalam, menyebabkan kerusakan termal dan memperbesar efek sinar UVB. Alasan mengapa WHO merekomendasikan perlindungan UV400 adalah sangat jelas"

Univ.-Prof. Dr. rer. nat. Olaf Strauß

uvex UV400 — termasuk dalam semua kacamata pengaman uvex

Apakah Anda memilih lensa bening atau berwarna, semua kacamata pengaman uvex dengan uvex UV400 dilengkapi pelindung UV yang efektif sebagai standar, dan sangat nyaman, serta memiliki desain sporty dengan lapisan lensa anti gores dan anti-kabut yang berkualitas tinggi.

[Translate to Indonesian:] Bügelbrille mit uvex UV 400

Safety spectacles uvex i-5
Article number: 9183265

Safety spectacles uvex sportstyle:
Article number: 9193280

Safety spectacles uvex pheos cx2
Article number: 9198285

Meskipun tidak ada sinar matahari, sinar UV selalu ada

Saat bekerja di luar ruangan, mata Anda sering terpapar radiasi UV yang berbahaya, meski pun ketika hari berawan. Akibatnya: Menggunakan perlindungan yang tidak memadai dapat menimbulkan risiko kerusakan jangka panjang yang berbahaya.

HARI BERAWANDALAM RUANGANPERMUKAAN YANG MEMANTULKAN CAHAYA

Meskipun hari berawan

Sinar UV dan sinar biru akan selalu ada meskipun hari berawan akibat pantulan atau radiasi yang tersebar di tempat teduh, misalnya.

Radiasi UV: Risiko yang tidak terlihat

 

Sebagian besar orang sadar akan pengaruh radiasi sinar ultraviolet pada kulit: 95 persen mengaitkan radiasi UV dengan masalah kulit dan 85 persen menyadari adanya risiko tumor.1 Namun, jika terkait paparan radiasi ke mata, angka-angka ini sangat berbeda; Hanya tujuh persen yang mengaitkan radiasi UV dengan penyakit mata.1 Meskipun begitu, selain kulit, mata adalah organ yang paling rentan dari kerusakan akibat sinar matahari.

1. HEV (cahaya energi tinggi yang terlihat/cahaya biru)

Cahaya HEV adalah cahaya energi tinggi yang terlihat yang muncul langsung di samping radiasi UV pada spektrum cahaya. Mata melihat cahaya ini sebagai warna ungu kebiruan. Cahaya HEV dalam kisaran 380 hingga 400 nm dapat memiliki pengaruh yang sama pada mata seperti radiasi UVA. Selain itu, HEV dicurigai sebagai penyebab timbulnya hiperpigmentasi, letusan cahaya polimorf, dan penuaan dini pada kulit.

Cari tahu lebih lanjut tentang cahaya biru di postingan blog kami.

2. Radiasi UVA

Sinar UVA matahari menembus atmosfer dengan sangat sedikit penyaringan dan menembus jauh ke dalam jaringan manusia yang tidak terlindungi, sehingga dapat menimbulkan kerusakan tidak langsung. Situasi ini dapat menimbulkan risiko besar pada retina dan lensa mata, misalnya. Konsekuensi jangka panjangnya adalah timbulnya katarak. Selain itu, sinar UVA dapat memiliki dampak termal yang berpotensi menyebabkan kerusakan panas pada sel-sel mata. Terakhir, sinar UVA dicurigai akan menghambat mekanisme pemulihan manusia sehingga dapat memperburuk kerusakan yang disebabkan oleh UVB.

3. Radiasi UVB

Radiasi UVB alami dari matahari dapat dikurangi oleh lapisan ozon Bumi, namun kita masih tetap dapat terpapar. Jika kita tidak melindungi diri, radiasi ini dapat secara langsung merusak jaringan manusia yang menyebabkan kulit terasa bakar dan pada kasus paling parah dapat menyebabkan kanker kulit.

4. Perlindungan untuk kulit di sekitar mata

Perlindungan untuk kulit di sekitar mata: uvex UV400 andal dalam mencegah radiasi UV berbahaya pada jaringan kulit di sekitar mata, sehingga memberikan perlindungan kuat terhadap penuaan sel dan terbentuknya tumor.

Perlindungan untuk retina, di antaranya: Berkat perlindungan dari UVB dan UVA 100%, uvex UV400 dapat melindungi mata dari kerusakan jangka panjang yang berbahaya, seperti penurunan fungsi retina, katarak, dan dalam kasus yang paling berat, kebutaan.

Spektrum cahaya

Semakin pendek panjang gelombang cahaya, semakin besar energi yang tersimpan, dan semakin banyak kerusakan yang dapat diakibatkan oleh radiasi UV. Kondisi ini dapat terjadi baik disebabkan oleh jenis radiasi UV alami (sinar matahari) mau pun jenis radiasi buatan (mis., lampu UV).

uvex CBR65 — perlindungan preventif dari cahaya biru

uvex CBR65 — ahlinya cahaya biru
Teknologi lensa uvex CBR65 memiliki karakteristik yang jauh berbeda dari uvex UV400. uvex CBR65 mampu menahan sinar UV sepenuhnya, menyaring kandungan cahaya biru HEV lebih dari 400 nm sebesar 50% dan hanya memungkinkan 60 hingga 70% cahaya di atas kisaran 450 nm untuk mencapai retina.

Selain fitur perlindungan tersebut, uvex CBR65 menawarkan kontras tinggi dan penglihatan yang jernih, meskipun pada kondisi cahaya yang menyebar. Sedikit semburat warna juga memberikan perlindungan yang optimal dari silau.

Cari tahu lebih lanjut tentang uvex CBR65 di sini

Perubahan kondisi pencahayaan
Ketegangan pada mata yang disebabkan oleh cahaya biru meningkat pesat akibat penggunaan perangkat elektronik secara intensif (PC, smartphone, tablet, TV LED, dsb.) dan peralihan dari bola lampu pijar ke LED.

Proporsi cahaya biru dengan energi tinggi dalam kisaran HEV (cahaya energi tinggi yang terlihat) sangat berat bagi mata, terutama retina. Pengaruhnya dalam jangka pendek di antaranya adalah ketegangan pada mata, sakit kepala, atau menurunnya konsentrasi, sementara untuk jangka panjang adalah meningkatnya risiko degenerasi makula terkait usia.